BLOG DUKE AMIENE REV

Rabu, Jun 02, 2010

Taruhan Nyawa

Ada satu soalan: "Jika kamu sibuk dan kamu tidak ada masa untuk mencapai cita-cita kamu, apa yang akan kamu lakukan?"

Aku menjawab: "Jadikan nyawa sendiri sebagai pertaruhan. Pertama, kita sedar kenapa kita sibuk. Kita sibuk menjaga hati orang-orang yang berbudi kepada kita. Kita ada tanggungjawab terhadap orang lain. Pada masa yang sama, kita juga ada matlamat dan cita-cita sendiri. Nyawa kita jadi taruhan."

Aku dapati, setiap kali aku 'mati', satu kehidupan baru yang tampak lebih abadi akan muncul. Dan, setiap kali kehidupan abadi ini muncul, aku menemui ratusan teknik dan iouwa arhesthia yang membentuk ratusan ribu pheschepheres yang mengubah hidupku sepenuhnya, dalam dimensi alhazaq.

Ini, mengingatkan aku kepada satu mimpi yang berlaku sekitar tahun 2002, di mana aku melihat di kiriku, ratusan ribu manusia berpakaian hitam dan di kananku terdapat ratusan ribu manusia berpakaian putih. Kesemuanya menyembahku, dan mengiringiku ke satu jalan, di mana tertegaknya menara cahaya.

Pheschepheres, in'elphenome schipioatu che'cvharae animuon el-aqlas.